Undangan
menu
UNDANGAN
"Ustadz jangan lupa ntar malem Jumat, aqiqah di rumah ane"
"Iya bang, masa ane lupa. Abis isya ya acaranya?"
"Iya ustadz"
"Insya Allah ane datang"
Seorang tetangga kebetulan ketemu di jalan pada suatu hari, dia mengingatkan lagi undangan untuk menghadiri aqiqah putranya. Alhamdulillah saya hadir juga pada waktu acara tersebut berlangsung di rumahnya. Sebagaimana layaknya sohibul hajat lagi bikin acara, aneka makanan disajikan di sana. Mulai dari kue basah seperti risol, lemper, bolu kukus, sampai buah-buahan apel, anggur, jeruk. Komplit lah. Selesai acara para tamu masih dapat berkat sate dan gule kambing. Ada yang aneh? Tentu tidak ada yang aneh, namanya juga acara syukuran.
Nah di hari yang berbeda saya kebetulan mampir ke rumah beliau. Waktu itu sedang tidak ada acara apa-apa di sana, saya pun mampir tanpa pemberitahuan sebelumnya, ya hanya sekedar silaturahim biasa saja. Sewaktu saya datang ke rumahnya itulah suguhan beliau jauh berbeda. Cuma teh hangat sama biskuit kaleng. Ada yang aneh? Tentu tidak ada yang aneh, namanya juga keadaan normal layaknya sehari-hari, suguhannya ya hanya yang biasa-biasa saja. Tidak ada kue basah, buah, apalagi pulangnya dibekali sate dan gule.
Mengapa saya menceritakan hal ini? Karena semudah inilah kita untuk memahami apa yang terjadi pada bulan Ramadhan dan tidak terjadi pada bulan-bulan biasa. Bulan Ramadhan adalah bulan yang Allah istimewakan, maka aneka keberkahan disajikan di sana. Mulai dari pahala berlipat ganda, dosa diampuni, rezeki dilimpahkan, sampai selesai Ramadhan, umat ini masih dapat janji dari Allah untuk dibebaskan api neraka. Ada yang aneh? Tentu tidak ada yang aneh, namanya juga bulan istimewa.
Yang aneh adalah kita, sudah tahu kita hadir pada bulan Ramadhan tersebut, tapi tidak satupun sajian-sajian dari Allah itu yang kita raih. Ini baru aneh. Semoga tahun ini kita berubah. Amin.
آتَاكُمْ رَمَضَانُ شَهْرٌ مُبَارَكٌ فَرَضَ اللّٰهُ عَزَّ وَجَلَّ عَلَيْكُمْ صِيَامَهُ تُفْتَحُ فِيْهِ اَبْوَابُ السَّمَاءِ وَتُغْلَقُ فِيْهِ اَبْوَابُ الْجَحِيْمِ وَتُغَلُّ فِيْهِ مَرَدَةُ السَّيَاطِيْنِ لِلّٰهِ فِيْهِ لَيْلَةٌ خَيْرٌ مِنْ اَلْفِ شَهْرٍ مَنْ حُرِمَ خَيْرَهَا فَقَدْ حُرِمَ
“Telah datang kepada kalian bulan Ramadhan, bulan penuh keberkahan. Allah telah mewajibkan kepada kalian berpuasa di dalamnya, di bulan itu pintu-pintu langit akan dibuka dan pintu-pintu neraka akan ditutup, di bulan itu setan-setan jahat akan diikat. Demi Allah, di bulan itu ada malam yang lebih baik daripada seribu bulan, barangsiapa terhalang mendapatkan kebaikannya maka sungguh ia telah terhalang” (Hadist Riwayat An-Nasai)
Telegram.me/Arafat_Channel